Home > Artikel > Seputar Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Penyakit yang Ditangani

Seputar Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Penyakit yang Ditangani

PAPDIJAYA – Dokter penyakit dalam atau internis adalah dokter yang menangani berbagai keluhan dan masalah kesehatan pada pasien dewasa dan lansia. Penanganan yang dilakukan mencakup semua organ tubuh bagian dalam.

Gelar dokter spesialis penyakit dalam atau SpPD diberikan kepada dokter yang sudah menempuh dan menyelesaikan Program Pendidikan Spesialisasi Ilmu Penyakit Dalam. Ilmu penyakit dalam adalah ilmu kedokteran yang menangani orang dewasa dan lansia, meliputi penyakit-penyakit non-bedah, mencakup hampir seluruh tubuh manusia dengan berbagai keluhan dan gejala penyakit.

Secara klinis, bidang ilmu penyakit dalam terbagi dalam beberapa subspesialisasi. Masing-masing dokter subspesialis (Konsultan) penyakit dalam akan menangani penyakit sesuai dengan bidang keilmuannya, yaitu:

  • Alergi-Imunologi Klinik (Sp.PD-KAI)

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi dan imunologi memiliki keahlian khusus menangani berbagai penyakit akibat alergi dan gangguan imunitas, antara lain adalah reaksi anafilaksis, asma, rinitis alergi, urtikaria atau biduran, angioedema, dermatitis atopik, dermatitis kontak alergi, alergi makanan, alergi obat-obatan, penyakit imunologi paru, dan reaksi transplantasi organ (graft versus host response).

  • Nefrologi; Ginjal-Hipertensi (Sp.PD-KGH)
    Dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal – hipertensi adalah dokter yang khusus menangani masalah kesehatan yang terkait ginjal, tekanan darah tinggi, dan ketidakseimbangan cairan dan mineral dalam tubuh.

Penyakit yang ditangani meliputi penyakit gagal ginjal akut, gagal ginjal kronis, nefropati diabetik, penyakit glomerular seperti glomerulonefritis, hiperplasia prostat, hipertensi, sindrom nefritik, penyakit ginjal polikistik, infeksi saluran kemih, pielonefritis, dan batu ginjal.

  • Gastroenterologi-Hepatologi (Sp.PD-KGEH)
    Subspesialis kedokteran penyakit dalam ini bertugas menangani masalah pada sistem pencernaan, seperti lambung, pankreas, usus, hati, dan kantong empedu.

Beberapa penyakit yang ditangani antara lain adalah hernia, akalasia esofagus, gastritis, malabsorsi, intoleransi makanan, hepatitis, gagal hati, perlemakan hati (fatty liver), sirosis hati, irritable bowel syndrome, pankreatitis, radang saluran dan kantung empedu, penyakit radang usus, hemoroid, konstipasi, dan kanker saluran cerna seperti kanker kolorektal.

  • Geriatri (Sp.PD-KGer)
    Dokter spesialis penyakit dalam konsultan geriatri bertugas menangani berbagai keluhan dan masalah kesehatan pada orang lanjut usia, seperti sindrom geriatri, malnutrisi pada lansia, delirium, imobilitas, inkontinensia urine, gangguan tidur, demensia, disfungsi seksual, hipotensi ortostatik, gagal jantung, hipertensi, sinkop, infeksi pada lansia seperti pneumonia dan infeksi saluran kemih, penyakit Parkinson, osteoarthritis, osteoporosis, dan diabetes.
  • Hematologi – Onkologi Medik (Sp.PD-KHOM)
    Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi – onkologi mengemban tugas dalam menangani berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan darah, organ limpa, dan berbagai jenis kanker. Beberapa penyakit yang ditangani antara lain adalah anemia defisiensi besi, thalasemia, anemia aplastik, polisitemia, hemofilia, kelainan sumsum tulang, limfoma, leukemia, melanoma, dan sarkoma.
  • Kardiovaskular (Sp.PD-KKV)
    Dokter spesialis penyakit dalam konsultan kardiovaskular bertugas mendiagnosis dan memberikan pengobatan seputar penyakit jantung dan pembuluh darah pada orang dewasa, seperti penyakit jantung, syok kardiogenik, henti jantung, miokarditis, angina pektoris, gagal jantung kongestif, gangguan irama jantung, penyakit jantung bawaan, penyakit katup jantung, hipertensi, kelainan pada pembuluh darah, tumor jantung, dan kardiomiopati idiopatik.
  • Endokrin-Metabolik-Diabetes (Sp.PD-KEMD)
    Subspesialisasi kedokteran penyakit dalam ini bertugas menangani berbagai masalah yang terkait sistem endokrin (kelenjar) dan kelainan metabolik. Beberapa masalah kesehatan yang ditangani antara lain adalah gangguan hormon, gangguan hipotalamus dan pituitari, hiperkalsemia, hipokalsemia, gangguan tiroid, gondok, diabetes melitus, penyakit kelenjar adrenal, kelainan reproduksi terkait gangguan hormon, dan obesitas.
  • Pulmonologi (Sp.PD-KP)
    Dokter spesialis penyakit dalam konsultan pulmonologi menangani keluhan dan pengobatan terkait penyakit sistem pernapasan. Beberapa jenis penyakit yang dapat ditangani oleh seorang pulmonolog antara lain adalah tuberkulosis paru, pneumonia, kanker paru, bronkitis, asma bronkial, PPOK, emfisema, emboli paru, gagal napas, efusi pleura, dan cystic fibrosis.
  • Reumatologi (Sp.PD-KR)
    Dokter spesialis penyakit dalam konsultan reumatologi memiliki keahlian khusus dalam menangani berbagai masalah kesehatan terkait penyakit sendi, otot, tulang, dan jaringan penyambung seperti tendon. Beberapa penyakit yang ditangani antara lain trauma sendi, artritis reumatoid, osteoarthritis, SLE (penyakit lupus), sklerosis sistemik, demam reumatik, fibromyalgia, sarkoidosis, vaskulitis, dan osteomielitis.
  • Psikosomatik (Sp.PD-KPsi)
    Subspesialisasi kedokteran penyakit dalam ini menangani berbagai gangguan psikosomatik, seperti gangguan kecemasan, gangguan panik, sindrom kelelahan kronik, gangguan tidur, tension headache, disfungsi ereksi dan disfungsi seksual psikogenik, dan nyeri atau gangguan fungsi tubuh terkait gangguan psikologis.
  • Penyakit Tropik-Infeksi (Sp.PD-KPTI)
    Dokter spesialis penyakit dalam konsultan penyakit tropik-infeksi fokus menangani penyakit infeksi menular, baik yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dan parasit, serta memberikan obat pencegahan. Beberapa penyakit yang ditangani dokter ini antara lain adalah sepsis, demam berdarah dengue, chikungunya, rubella, toksoplasmosis, rabies, malaria, infeksi cacing, filariasis, infeksi jamur sistemik, demam tifoid, tetanus, antraks, gastroenteritis dan keracunan makanan karena infeksi.

Kompetensi atau Tindakan Medis yang Bisa Dilakukan Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Berikut ini adalah tindakan medis yang bisa dilakukan oleh dokter spesialis penyakit dalam, di antaranya:

  • Mengevaluasi gejala  pada pasien, untuk mendiagnosis suatu penyakit.
  • Memberikan layanan kesehatan preventif (pencegahan) dasar, seperti vaksinasi dewasa, melakukan upaya penurunan faktor risiko penyakit, menilai keberhasilan terapi, dan merencanakan tindak lanjutnya.
  • Melakukan pemeriksaan fisik dan serta menilai hasil pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan darah, elektrokardiogram (EKG), pemeriksaan fungsi paru, analisis cairan tubuh seperti urine dan dahak, foto Rontgen, USG, dan CT scan.
  • Memberikan pengobatan terkait diagnosis dan kondisi pasien.
  • Bersama dokter gizi, mengatur asupan nutrisi dan tatalaksana nutrisi yang terkait penyakit tertentu, misalnya diabetes mellitus, malnutrisi, obesitas, dan penyakit ginjal kronik.
  • Memberikan penanganan pada keadaan kritis dan kedaruratan medis.

Berikut daftar beberapa keterampilan klinis dokter spesialis penyakit dalam sesuai bidang spesialisasinya:

  • Bidang alergi imunologi klinik: vaksinasi dewasa, tes alergi misalnya dengan prick test dan skin test terhadap obat-obatan dan zat tertentu.
  • Bidang endokrinologi metabolik diabetes: pemeriksaan glukosa darah, perawatan luka kaki diabetes, pengawasan kadar gula darah selama pemberian obat antidiabetes, dan aspirasi kista tiroid.
  • Bidang gastroenterohepatologi: pemasangan pipa nasogastrik (NGT), pengambilan cairan di rongga perut, USG abdomen.
  • Bidang geriatri: pengkajian pasien lanjut usia, perawatan luka dekubitus, penanganan gangguan medis pada lansia termasuk aspek nutrisi dan psikologis.
  • Bidang ginjal hipertensi: pemasangan kateter folley, hemodialisis (cuci darah).
  • Bidang hematologi-onkologi medik: aspirasi sumsum tulang, biopsi sumsum tulang, penilaian hasil pemeriksaan pencitraan dan radionuklir, melakukan transfusi darah, mengatasi perdarahan aktif, pemberian agen antikanker (kemoterapi standar), terapi biologik dan terapi suportif pada kanker.
  • Bidang kardiovaskular: elektrokardiografi (EKG), basic cardiac life support, pemasangan kateter vena perifer, dan pengobatan pada penyakit jantung dan pembuluh darah.
  • Bidang pulmonologi: tes fungsi paru, pengambilan cairan di dalam rongga paru dengan atau tanpa panduan USG, terapi uap, terapi oksigen, interpretasi pemeriksaan foto Rontgen dada.
  • Bidang psikosomatik: psikoterapi dan menelusuri kondisi fisik dan psikologis pasien.
  • Bidang reumatologi: pengambilan cairan sendi dan pemberian obat suntikan pada sendi di berbagai sendi besar seperti lutut, memberikan tatalaksana terkait penyakit reumatologi.
  • Bidang tropik infeksi: pengambilan sampel darah, urine, nanah, dan feses pada penyakit infeksi, pencegahan infeksi nosokomial, penggunaan antibiotic, dan pengendalian resistensi antibiotik.

Peran dan Tugas Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Berikut beberapa peran dan tugas seorang dokter spesialis penyakit dalam:

  • Mendiagnosis dan menangani penyakit pada orang dewasa dan lansia, baik akut maupun kronis, melalui tindakan nonbedah.
  • Memberikan rekomendasi perawatan penyakit yang diderita pasien dewasa dan lansia.
  • Memberikan pemahaman tentang kesehatan secara umum kepada pasien, mencakup cara menjaga kesehatan dan pencegahan penyakit.

Kapan Harus Mengunjungi Dokter Spesialis Penyakit Dalam?

Biasanya seseorang perlu menemui dokter spesialis penyakit dalam berdasarkan rujukan dari dokter umum terkait gejala-gejala yang dialami. Dokter penyakit dalam juga dapat merujuk pasien ke dokter konsultan spesialis penyakit dalam jika dibutuhkan. Misalnya ketika dokter menemukan kandung empedu Anda terkena kanker, maka dokter penyakit dalam dapat merujuk Anda ke dokter spesialis gastroenterologi untuk konsultasi dan memutuskan pengobatan apa yang tepat untuk menanganinya. Dokter spesialis gastroenterologi kemudian bisa saja merujuk Anda ke dokter bedah untuk melakukan tindakan pengangkatan kantung empedu jika diperlukan.

Selain rujukan dari dokter umum, Anda juga bisa menemui dokter penyakit dalam secara langsung jika Anda sudah yakin bahwa gejala dan penyakit yang Anda alami memerlukan penanganan dokter penyakit dalam, atau ketika membutuhkan second opinion terhadap diagnosis sebelumnya.

Mengingat dokter spesialis penyakit dalam menangani hampir semua penyakit yang terkait organ dan sistem organ, maka Anda disarankan menemui atau berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam ketika:

  • Anda memiliki keluhan atau gejala apa pun yang memengaruhi sistem dan organ tubuh. Misalnya, jika gejala yang dialami berkaitan dengan gangguan pada sistem pencernaan, sistem pernapasan, atau jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
  • Gejala yang Anda alami sangat luas dan kompleks.
  • Anda membutuhkan perawatan komprehensif jangka panjang.
  • Anda membutuhkan perawatan pencegahan terhadap penyakit tertentu, baik karena adanya faktor risiko genetik ataupun faktor risiko lingkungan.

Yang Harus Dipersiapkan saat Menemui Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Hal-hal penting yang perlu dipersiapkan sebelum bertemu dokter spesialis penyakit dalam, antara lain adalah catatan pertanyaan yang ingin Anda ajukan dan riwayat keluhan atau gejala yang diderita. Jika ada, bawa juga hasil pemeriksaan yang Anda lakukan sebelumnya, misalnya hasil pemeriksaan darah, Rontgen, atau CT scan. Jangan lupa untuk menanyakan pilihan perawatan yang tersedia, dan tingkat keberhasilan serta risiko dari masing-masing perawatan.

Selain persiapan tersebut, beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan untuk memilih dokter penyakit dalam antara lain:

  • Lokasi dan jarak rumah sakit atau tempat praktik dokter dari rumah, mengingat mungkin saja sewaktu-waktu gejala yang Anda alami memerlukan tindakan medis darurat.
  • Anda bisa minta rekomendasi beberapa dokter penyakit dalam, baik dari dokter umum yang memeriksa Anda atau dari kerabat. Pastikan dokter yang Anda pilih mampu berkomunikasi dengan baik dalam menjelaskan hal-hal terkait penyakit Anda dan langkah penanganan yang Anda perlukan.
  • Fasilitas serta pelayanannya baik, lengkap, dan ramah.
  • Jika ingin memanfaatkan BPJS atau asuransi yang Anda miliki, pastikan rumah sakit tersebut berafiliasi dengan BPJS atau penyedia asuransi Anda.

Yang perlu diingat, jangan menunda waktu untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam jika Anda mengalami keluhan kesehatan, meskipun dirasa ringan. Bila terdeteksi dini dan cepat ditangani, penyakit yang Anda derita akan lebih mudah diobati serta memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi.

Terakhir diperbarui: 5 Oktober 2018

Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian

Sumber : https://www.alodokter.com